Shalat Tahajud Adalah....
Bagi
 yang belum tahu, sholat tahajud adalah salah satu sholat malam yang 
sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sholat sunnah ini dikerjakan 
dalam kurun waktu sejak setelah shalat isya hingga masuk waktu shubuh. 
Jadi sholat tahajud tidak boleh dikerjakan siang hari atau sebelum 
shalat isya.
Kemudian, seseorang yang ingin melaksanakan sholat 
tahajud juga harus tidur terlebih dahulu, walaupun cuma sebentar. Tidak 
dinamakan shalat tahajud jika tidak kita awali dengan shalat isya dan 
tidur (walaupun cuma beberapa menit saja).
Jumlah rakaat sholat 
tahajud minimal dua, maksimal tidak terbatas. Namun ada yang mengatakan 
maksimal 8-12 rakaat. Pelaksanaanya pun secara umum sama seperti sholat 
sunnah yang lain, tidak ada gerakan-gerakan khusus.
Hukum Sholat Tahajud
Hukum
 melaksanakan sholat tahajud adalah sunnah. Tapi ke-sunnah-an 
melaksanakan sholat tahajud bukan seperti sunnah biasa. Sholat tahajud 
hukumnya sunnah muakkad (sangat disunnahkan atau sangat dianjurkan).
Pengertian lain dari sunnah muakkad
 adalah sunnah yang selalu dikerjakan oleh Rasulullah SAW, atau, sunnah 
yang jarang sekali ditinggalkan oleh Rasulullah SAW. Contoh sholat sunnah muakkad yang lain adalah sholat dhuha dan sholat tarawih.
Sholat Tahajud dalam Alquran
Mengenai sholat tahajud, Allah berfirman:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدَبِهِ نَا فِلَةً لَكَ عَسَى اَنْ يَبْعَسَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُوْدًا.
Artinya : “Dan pada sebagian malam, maka kerjakanlah shalat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji”
(QS. Al Isra 79)
       Ayat di atas jelas sekali 
berisi perintah untuk mengerjakan sholat tahajud di malam hari. Sholat 
tahajud dalam ayat tersebut dimaksudkan sebagai ibadah tambahan buat 
kita. Namun perintah di sini bukan berarti wajib, hukum mengerjakan 
sholat tahajud tetap sunnah.
Dalam ayat yang lain, Allah SWT juga berfirman:
 كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ () وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Artinya:
       
17. di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. 18. dan selalu 
memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar. (QS. Az-Zariya: 17-18.)
Dalam ayat yang lain, Allah SWT juga berfirman:
  وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَأَدْبَارَ السُّجُودِ
 Artinya ; 40. Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai sembahyang
.( QS.Qaf : 40)
Dalam
 ayat ini Allah SWT memberikan isyarat mengenai orang yang melaksanakan 
sholat tahajud. Untuk mengetahui tafsir dari masing-masing ayat, 
sebaiknya kita menggunakan tafsir yang sudah populer seperti Tafsir 
Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir atau lainnya. Hal ini untuk menghindari 
diri kita dari pemahaman yang salah.
Sholat Tahajud dalam Hadits
Rasulullah SAW bersabda:
“Hendaklah
 kalian sholat malam, karena sholat malam adalah kebiasaan yang 
dikerjakan orang-orang sholeh sebelum kalian, ia adalah ibadah yang 
mendekatkan diri kepada Rabb kalian, penghapus berbagai kesalahan dan 
pencegah perbuatan dosa.” (HR. Tirmidzi)
       Yang dimaksud dengan sholat malam antara lain sholat tahajud, shalat witir sholat tarawih.
Dalam hadits yang lain, juga terdapat keterangan seperti ini:
Dari Amr bin Abasah r.a. berkata: Aku berkata, Wahai Rasulullah, (bagian) dari malam manakah yang paling didengar (oleh Allah)? beliau bersabda : “Pertengahan malam yang terakhir, maka sholatlah sesukamu, karena sholat tersebut disaksikan dan dicatat hingga kamu sholat subuh.” (HR. Abu Dawud)
Hadits ke-3 yang akan saya cantumkan berbunyi:
“Allah
 merahmati seorang suami yang bangun dimalam hari lalu dia sholat dan 
membangunkan isterinya, jika sang istri enggan, ia percikkan air ke 
wajahnya dan Allah merahmati seorang istri yang bangun di malam hari 
lalu dia sholat dan membangunkan suaminya jika suaminya enggan, dia 
percikkan air pada wajahnya.” (HR. Abu Dawud)
Sebenarnya masih banyak sekali ayat Alquran maupun hadits yang berkaitan dengan shalat tahajud. Namun beberapa ayat dan hadits di atas sudah cukup untuk membuat kita yakin dengan kesunnahan dan keutamaan shalat tahajud.
 Waktu Pelaksanaan Sholat Tahajud
Seperti
 saya jelaskan sebelumnya, waktu yang boleh digunakan untuk melaksanakan
 sholat tahajud adalah sejak setelah ‘isya hingga menjelang shubuh. Di 
luar dari waktu tersebut tidak dinamakan sholat tahajud. Selain itu, 
orang yang ingin melaksanakan sholat tahajud juga harus tidur terlebih 
dahulu.
jumlah Rakaat Sholat Tahajud
Sholat
 tahajud minimal dikerjakan sebanyak dua rakaat, maksimalnya ada yang 
mengatakan 8 hingga 12 rakaat. Ada juga yang menyebutkan tidak ada batas
 maksimal rakaat. Sholat tahajud (dan juga shalat sunnah lain pada 
umumnya) dikerjakan dengan dua-dua rakaat, artinya setiap dua rakaat 
harus salam terlebih dahulu baru boleh shalat kembali.
Niat Sholat Tahajud
Hal yang juga perlu diperhatikan dalam tata cara melaksanakan sholat tahajud adalah mengenai niatnya.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan soal niat: lafadh atau bacaan niat dan qashad niat. Lafadh niat adalah bacaan yang kita ucapkan dengan lidah sebelum melaksanakan suatu ibadah, dalam hal ini berarti sebelum takbiratul ihram. Sementara qashad niat adalah niat di dalam hati ketika melakukan suatu ibadah, dalam hal ini adalah ketika melakukan takbiratul ihram. Membaca lafadh niat hukumnya sunnah, sementara qashad niat hukumnya wajib.
Jadi
 yang dinamakan dengan niat adalah qashad yang muncul di dalam hati 
ketika melakukan suatu amalan, bukan yang kita ucapkan dengan lidah.
 Lafadh niat
Lafadh niat sholat tahajud adalah sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنّةَ التَهَجُدِ رَكْعَتَيْنِ ِللَهِ تَعَاليَ
Ushalli sunnatat tahajjudi raka'taini lillahitaa'la
Artinya:
Aku niat shalat sunnah tahajjud dua raka’at karena Allah ta’ala.
Bacaan niat ini dibaca ketika hendak melakukan takbiratul ihram.
 Hukum membacanya adalah sunnah, bukan wajib. Maka jika sebelum takbir 
kita tidak membaca bacaan niat tersebut, hukumnya tetap sah.
Qashad niat
Qashad niat adalah ungkapan di dalam hati. Biasanya qashad niat dilakukan dalam bahasa daerah masing-masing agar mudah. Saat kita mengucapkan takbiratul ihram, saat itu pula kita meng-qashad untuk melaksanakan sholat.
Saat kita takbiratul ihram dan membaca اَللهُ اَكْبَرُ, saat itu juga di dalam hati kita berniat “aku niat sholat tahajud 2 rakaat karena Allah ta’ala”.
Rukun Sholat Tahajud (Gerakan dan Bacaan)
Gerakan
 sholat tahajud tidak berbeda dengan gerakan sholat pada umumnya. Sholat
 tahajud juga diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Sholat tahajud juga terdiri dari 13 rukun sholat yakni:
1. Niat
Note:
 niat dibaca berbarengan saat takbiratul ihram. Niat dibaca atau 
diqashad di dalam hati, bukan diucapkan dengan lidah. Gimana mau baca 
niat dan baca takbir dalam waktu bersamaan kan? Hehe
Sudah dijelaskan di atas.
2. Takbiratul Ihram
Note: disertai dengan niat di dalam hati.
3, Berdiri bagi yang mampu (khusus shalat fardlu).
Sholat sunat boleh duduk walaupun mampu
4.Membaca Alfatihah
5. Ruku dengan thumaninah
6.I’tidal dengan thumaninah
7. Sujud dua kali dengan thumaninah
8. Duduk diantara dua sujud dengan Thumaninah
9. Duduk akhir
10 Membaca Tasyahud atau Tahiyyaat akhir pada duduk akhir
11. Shalawat atas Nabi saw pada duduk akhir
12. Salam yang pertama
13. Tertib
Catatan tambahan: ada yang meletakkan takbiratul ihram di nomor 3 setelah berdiri, ada juga yang meletakkan takbiratul ihram lebih dulu.
Yang
 perlu diperhatikan adalah shalat tahajud harus dikerjakan dua rakaat 
sekali salam. Tidak boleh (misalnya) 4 rakaat sekaligus baru salam.
Kemudian,
 jangan terlalu tergesa-gesa di dalam shalat. Banyak orang yang mengejar
 target rakaat shalat (harus 8 atau 12 rakaat misalnya), akhirnya dia 
shalat dengan tergesa-gesa dan tidak sempurna. Ingat tujuan dari shalat 
adalah mengingat Allah SWT. Oleh karena itu, sudah seharusnya dikerjakan
 sebaik dan sesempurna mungkin.
Begitu juga dengan bacaan dalam shalat tahajud, tidak ada perbedaan dengan shalat lainnya. Bacaan wajib dalam shalat yaitu: takbiratul ihram, alfatihah, tasyahud akhir
 dan salam. Setelah membaca Alfatihah, disunnahkan untuk membaca surat 
Alquran. Ada sebagian yang berpendapat sunnah membaca surat Al Kafirun di rakaat pertama dan Al Ikhlas di rakaat kedua.
Banyak yang bertanya, apakah tidak perlu membaca doa iftitah?
Doa
 iftitah (Allahu akbar kabira…dst) hukum membacanya sebelum membaca 
Alfatihah adalah sunat. Artinya lebih baik dikerjakan atau dibaca. Empat
 bacaan yang saya sebut di atas (takbiratul ihram, alfatihah, tasyahud 
akhir, dan salam) adalah bacaan yang wajib. Bacaan yang lain seperti 
iftitah, dzikir ketika ruku’, dzikir ketika sujud, dll hukumnya sunat.
Memang ada bacaan doa khusus setelah selesai sholat tahajud. Bacaan doa tersebut akan dijelaskan di bawah.
Doa Setelah Sholat Tahajud
Setelah
 sholat tahajud selesai, kita dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT. 
Kita bisa meminta apa saja kepada Allah selama itu adalah hal yang baik.
 Tidak dibatasi harus meminta hal tertentu saja. Namun, ada doa khusus 
yang sudah disusun oleh para ulama untuk kita baca setelah sholat 
tahajud selesai.
Doa Setelah Sholat Tahajud dalam Bahasa Arab beserta Artinya
Setelah anda selesai mengerjakan Shalat 
Tahajud maka dianjurkan anda membaca Doa Sholat Tahajud Dzikir seperti 
Istighfar, Shalawat Nabi Muhammad Saw, lalu Tahmid dan Tasbih karena 
ber-Dzikir sangat berguna untuk mendekatkan diri kepada Alloh Swt 
sehingga anda semakin dicintai dan disayangi oleh Alloh
Bacaan Doa Shalat Tahajud Istighfar 
diatas sebaiknya dibacakan sebanyak banyaknya atau minimal 32 kali 
sampai 100 kali setelah itu dilanjutkan dg membaca Sholawat Nabi 
Muhammad Saw
Membaca Doa Sholat Tahajud Dzikir 
Shalawat Nabi sebanyak 32 kali, setelah itu anda tinggal dilanjut 
membaca Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud seperti dibawah ini beserta dg
 terjemahan dan artian lengkap
Berikut bacaan doa setelah sholat tahajud dalam Bahasa Arab:
اَللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.
اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ
فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ.
اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.
اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ
فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ.
اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
“Allaahumma lakal 
hamdu anta qayyimus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal 
hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu
 anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu antal 
haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqun, wa qauluka haqqun, wal 
jannatu haqqun, wannaaru haqqun, wannabiyyuuna haqqun, wa muhammadun 
shallallaahu ‘alaihi wasallama haqqun wassaa’atu haqqun. allaahumma laka
 aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa 
bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfirlii maa qaddamtu, wa maa 
akh-khartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu 
bihiminnii. antal muqaddimu, wa antal mu’akhkhiru, laa ilaaha illaa 
anta, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah”
Artinya:
“Wahai Allah, Milik-Mu lah segala puji.
Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah Yang Hak (benar), janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad SAW itu benar, dan hari kiamat itu benar (ada).
Wahai Allah, Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum.
Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.
Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah Yang Hak (benar), janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad SAW itu benar, dan hari kiamat itu benar (ada).
Wahai Allah, Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum.
Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.
Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
Jika dalam tulisan ini Anda menemukan informasi yang tidak sesuai, mohon
 tuliskan di kolom komentar. Jika Anda punya pengalaman atau hal menarik
 lain seputar sholat tahajud, juga silakan berbagai dengan pembaca yang 
lain di kolom komentar.
 

Tata Cara Shalat Tahajud >>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
Tata Cara Shalat Tahajud >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Tata Cara Shalat Tahajud >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK